Ini bagian terkahir dari kisah fiksi tentang Bu Ratih, baca dulu Part 1 dan Part 2 ya. Di suatu pagi setelah shubuh. “Nayla, lahir dan besar di Jakarta?” tanya Bu Ratih kepada saya. “Iya Bu, orang tua saya dari Sumatra yang memutuskan untuk merantau, membuka usaha di Jakarta setelah menikah.” “Ibu juga merantau ke Jakarta… Continue reading Bu Ratih: Gigih Walau Tertatih (Part 3)
Cerita ini fiksi, baca dulu kisah sebelumnya. Siang itu cuaca di Mekkah terik sekali. Kami membawa selembar handuk yang akan kami basahi dengan air, lalu kami letakkan di atas kepala untuk menyejukkan suasana. Kalau di Jakarta jemur handuk basah butuh waktu beberapa jam, di Mekkah handuk basah di kepala kami dapat kering lagi dalam waktu… Continue reading Bu Ratih: Gigih Walau Tertatih (Part 2)
Sesekali menulis Kisah Fiksi, tentang Bu Ratih. Tahun 2015, alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk pergi haji ke tanah suci. Pada perjalanan itulah, saya berkenalan dengan Bu Ratih, seorang guru sekolah dasar (SD) di Ibu Kota Jakarta. Satu bulan bersama beliau, membuat saya seperti menemukan ibu kedua dalam hidup ini. Kami memilih satu biro penyelenggara haji… Continue reading Bu Ratih: Gigih Walau Tertatih (Part 1)
Life is about making choice, katanya sih begitu ya. Kalau di soal ujian kita salah milih jawaban, resikonya dapat nilai jelek atau separah2nya gak lulus kuliah. Masih ada kesempatan remedial kalau ternyata nilai jelek, atau ambil lagi kuliahnya untuk mengulang pelajaran. Tapi kalau dalam hidup kita salah memilih, akibatnya? Bisa kecil bisa juga besar tapi… Continue reading Right choice!
Mau diingat sebagai apa kita setelah wafat nanti? Liburan 4 hari akhir tahun ini ceritanya tidak ada rencana khusus, beda dengan tahun lalu saat stay dan jalan2 di Ancol plus main ke Cirebon. Libur dimulai dengan hari Sabtu, saya full ada 3 agenda seharian dari jam 8 pagi dan baru sampai rumah jelang magrib. Ahad,… Continue reading Remember me…
Please remember that your inner child is a real part of your sub-conscious mind – a wounded child who needs your love, care and compassion…because no-one else can heal her pain and help her to make peace with the past. Source
Keluarga yang ingin menebarkan kebaikan kepada orang lain harus berawal dari rumahnya sendiri yaitu: memperlakukan anak dengan kepatutan. Itu pesan yang saya peroleh dari Ayah Irwan Rinaldi saat mengikuti suatu acara. Memperlakukan anak dengan patut, susah-susah gampang ya. Apalagi ketika anak masih balita, belum banyak taunya, dan sering protesnya. Jika tidak dituruti keluarlah tangisnya. Tidak… Continue reading Memperlakukan Anak dengan Patut
Beberapa bulan lalu, tepatnya Januari 2017, saya mengendarai motor bersama anak dan teman saya untuk mengunjungi teman yang baru saja lahiran. Sebelum berangkat, teman saya yang lahiran berpesan, “Jangan lupa bawa SIM dan STNK ya May, ada pemeriksaan polisi di depan komplek”. Oke, semua selalu ada di dompet, batin saya. Perjalanan jelang siang itu terasa panas… Continue reading Cara Mengurus SIM Hilang
Semester ini diamanahi mengawal kuliah Proyek Perangkat Lunak (PPL). Kuliah ini merupakan kuliah proyek yang dikerjakan per kelompok namun ada penilaian individu. Satu lagi yang spesial tahun ini kuliah PPL bekerja sama dengan 5 partner dari industri. Jadi mahasiswa langsung mengerjakan proyek yang diberikan oleh partner dan dibimbing oleh mentor dari industri yang sudah berpengalaman. Hal baru lainnya adalah metodologi pengembangan yang digunakan yaitu Agile,… Continue reading 1st story: kuliah proyek
Unreal Reflection 